Bersinergi Lestarikan dan memajukan pertanian, mahasiswa KKN tematik universitas mataram (UNRAM) Desa Lembuak adakan sosialisasi dan demonstrasi pemanfaatan styrofoam sebagai media tanam hidroponik untuk tanaman holtikultura.

  • Jan 31, 2023
  • Admin Desa Lembuak

Desa Lembuak, Narmada - Mahasiswa KKN Tematik universitas mataram (UNRAM) tema pertanian maju dan berkelanjutan mengadakan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi budidaya  tanaman holtikultura dengan teknik hidroponik menggunakan media styrofoam sebagai solusi lahan terbatas dan pemanfaatan limbah styrofoam yang diadakan di aula kantor desa Lembuak Kec Narmada, lombok barat, NTB, Kamis (26 januari 2023).

Perkembangan makanan cepat saji dengan styrofoam sebagai kemasan dan limbah gelas plastik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan berdampak buruk bagi manusia. Styrofoam termasuk kelompok plastik yaitu polistirena dan beberapa bahan kimia lainnya seperti butyl hidroksi toluena dan CFC sehingga membutuhkan waktu sekitar satu juta tahun untuk terurai di lingkungan yang kedap udara. Alternatif untuk mengurangi masalah lingkungan ini yaitu dengan mendaur ulang limbah tersebut dan memanfaatkannya sebagai wadah tanaman untuk media hidroponik. Hal ini akan menyadarkan masyarakat untuk memanfaatkan limbah styrofoam dan botol plastik sehingga lingkungan sekitar terjaga. Adapun sasaran dari sosialisasi ini yaitu anggota karang taruna dan ibu-ibu PKK. Perangkat desa juga turut hadir pada acara yang dilaksanakan.

Srilah nora  wahyuni, S.P., selaku narasumber dari komunitas bonjeruk organik, menjelaskan bahwa pemanfaatan styrofoam sebagai wadah media tanam pada budidaya sayuran hidroponik dan gelas plastik mempunyai beberapa manfaat, salah satunya yaitu mengatasi masalah pencemaran lingkungan.

“Budidaya tanaman hidroponik dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang besar. Sehingga, perekonomian masyarakat untuk skala besar dan rumah tangga untuk skala kecil, juga dapat mengalami peningkatan, hal ini seharusnya dapat membuat masyarakat tertarik mencoba budidaya hidroponik “ jelasnya.

Tanaman hidroponik sendiri yaitu sistem pertanaman dengan menggunakan larutan air yang mengandung nutrisi untuk perkembangannya, mengunakan media tanam rockwool, arang sekam, serabut kelapa, serat kayu dan beberapa media ramah lingkungan dari serat yang berbentuk busa.

Bercocok tanam dengan teknik ini banyak digemari oleh masyarakat namun pengetahuan akan hidroponik sangat minim. Teknik hiroponik ini memberikan beberapa kelebihan seperti tidak membutuhkan lahan luas, praktis, ekonomis, sayuran yang dihasilkan lebih sehat, menekan penggunaan pestisida dan diharapkan dapat membantu ketahanan pangan di masyarakat desa lembuak khususnya dan masyarakat NTB pada umumnya.

Kegiatan selanjutnya yaitu praktek / demonstrasi yang dilakukan oleh Naramsumber untuk menanam secara hidroponik. Peserta diperlihatkan dan ikut melakukan penyemaian menggunakan media tanam rockwool dan arang sekam. Adapun peralatan yang disiapkan yaitu styrofoam, gelas plastik, rockwool, arang sekam, cutter, bibit tanaman holtikultura seperti sawi, selada, dan pakcoy. Peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti sosialisasi ini. hal ini dapat dilihat dari timbal balik atau respon dari ibu-ibu pkk, karang taruna serta bapak-bapak perangkat desa tersebut yang aktif dalam sharing diskusi.

Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan cara bercocok tanam menggunakan media hidroponik dan mempraktekannya di sekitar rumah untuk menghasilkan jenis tanaman yang diinginkan dan dipanen kapan saja, meskipun bukan musim tanaman tersebut. 

 

Author >> Mahasiswa KKN Tematik UNRAM